Sabtu, 31 Januari 2015

Tari Merak



TARI MERAK
 
 
Latar Belakang

Merak adalah species burung dalam genus Pavo dan Afropavo. Unggas ini dari familia ayam hutan (pheasant) Phasianidae. Ada tiga species merak yang populer di dunia. Yakni, Merak India warna biru (Pavo Cristatus), Merak Hijau (Pavo muticus) dan Merak Kongo (Afropavo congensis).
Di luar ketiga species itu, ternyata masih ada jenis merak putih yang hidup di China. Dalam kehidupan sehari-harinya, merak jantan suka mengepakkan sayapnya yang indah, dan senang nginggel (goyang) memamerkan bulu ekornya yang megar  indah. Ini dilakukan, manakala merak jantan sedang birahi. Tujuannya, agar menarik merak betina supaya mendekatinya.
Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan gerakanya diambil dari kehidupan merak yaitu mengambarkan tingkah laku merak jantan dalam menebatkan pesonanya kepada merak betina untuk menarik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan panjang tetapi tarian ini dibawakan oleh penari wanita.

Konsep dari Tari Merak

Tari Merak adalah tarian daerah kreasi baru yang diciptakan oleh seorang koreografer bernama Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950-an, yang kemudian koreografinya direvisi kembali oleh Dra. Irawati Durban Arjon pada tahun 1965 dan direvisi kembali pada tahun 1985 kemudian mengajarkannya secara langsung kepada Romanita Santoso pada tahun 1993.
Raden Tjetje Somantri mengambil tata cara dan gerakannya dari kehidupan merak yang kemudian diangkat ke pentas pertunjukan oleh beliau.
Gerakan tari merak lebih didominasi oleh gerakan yang menggambarkan keceriaan dan kegembiraan yang dipancarkan oleh sang merak jantan. Dan nilai keceriaan yang digambarkan dalam tari merak semakin jelas dengan penggunaan kostum yang digunakan oleh sang penari.


Fungsi dari Tari Merak

Fungsi dari tari merak adalah, tarian ini sering ditampilkan sebagai tarian persembahan atau tarian penyambutan. Berikut adalah beberapa fungsi tari merak :
·         sebagai tarian persembahan untuk para tamu yang hadir dalam resepsi pernikahan.
·          sebagai tarian penyambutan untuk rombongan pengantin pria ketika menuju pelaminan.
·          sebagai tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual.
·         sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam kancah internasional.

Busana yang dipakai
 
Pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam. Ditambah lagi sepasang sayapnya yang dipenuhi oleh payet yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Dan mahkota yang berhiaskan kepala merak yang disebut singer akan bergoyang-goyang setiap penari menggerakkan kepalanya. Jadi, gambaran merak bakal jelas dengan memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya.
 
Bentuk Penyajian

Sebagai karya seni, tari Merak sering dipentaskan dalam jumlah banyak sebagai sajian tari massal. Atau paling tidak, lebih dari satu penari, untuk penggambaran gerak-gerik burung Merak yang sedang bermesaraan. Di Wonogiri, geladi latihan tari burung Merak, diajarkan di Sanggar Tari Langen Kridha Surya Giri asuhan koreografer Ida Erawati. Juga dilatihkan kepada murid-murid melalui para guru kesenian di sekolahnya masing-masing, melalui pembelajaran ekstrakurikuler.

Musik Pengiring

Iringan lagu gending dalam tari merak yaitu lagu Macan Ucul, biasanya. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang

Penutup

Demikianlah makalah yang kami buat tentang tari merak ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin..

0 komentar:

Posting Komentar